Langsung ke konten utama

PERHUTUNGAN UKURAN KABEL dan NILAI PEMUTUS (REKAPITULASI DAYA)



PERHUTUNGAN UKURAN KABEL dan NILAI PEMUTUS (REKAPITULASI DAYA)


            Rumah yang akan kita desain instalasinya pada postingan sebelumnya memiliki dua tarikan pada PBH. Grup satu untuk instalasi penerangan dan grup dua untuk kotak kontak.
            Pada grup satu terdapat beban dua lampu Philip LED 14 watt, dua lampu Philip LED 18 watt, dan satu lampu Philip tornado 23 watt. Pada grup dua terdapat beban dua kotak kontak yang masing masing 2 A.
            Langkah pertama jumlah total beban pada grub satu yaitu 87 watt. Langkan kedua ubahlah satuannya menjadi VA atau dengan kata lain kita mengubahnya menjadi daya semu dengan cara dibagi cos φ. Nilai cos φ PLN adalah 0,8, jadi S = 87/0,8 = 108,75 VA. Setelah itu cari beban dalam Ampere. Untuk mencari I=S/V, jadi I = 108,75/220 = 0,49 A. Untuk melih jelasnya tentang segitiga daya bisa anda baca di Listrik Bulak Balik postingan sebelumnya. Jadi beban pada grup satu adalah 0,49 A. Pada grup dua beban sudah dalam bentuk ampere jadi tidak perlu kita hitung lagi, beban pada grup dua 2 x 2A = 4A. Beban total adalah 0,49 + 4 = 4,49 A.
            Langkah selanjutnya kita buat tabel rekapitulasi daya nya.

            Setelah itu kita menghitung nilai KHA kabel maksimum dan nilai pemutuh minimum dengan rumus :

·         Nilai KHA kabel maksimum   = 250% x I nominal
·         Nilai pemutus minimum          = 115% x I nominal

Kita tahu bahwa nilai pemutuh tidak boleh lebih besar dari KHA kabel, jadi nilai KHA kabel dan nilai pemutus pasti didapatkan diantara dua dumus berikut. Untuk lebih jelasnya mari kita hitung.

Pada grub satu :

·         Nilai KHA kabel maksimum   = 250% x 0,49 = 1,225 A (tidak ada kabel di pasaran dengan KHA tersebut)
·         Nilai pemutus minimum          = 115% x 0,49 = 0,56 A

Jadi pada grup satu kita menggunakan dua (fasa dan netral) kabel NYA ukuran 1,5mm2 dengan KHA 11A. Mengapa kita menggunakan kabel dengan KHA 11A padahal pada perhitungan kita menemukan nilai KHA maksimum 1,225A? Itu karena kabel electrical di pasaran paling kecil mempunyai luas penampang 1,5mm2 dengan KHA 11A, tidak ada lagi yang lebih kecil. Lalu untuk pemutus atau pengaman kita menggunakan MCB 2A, kenapa 2A? karna nilai tersebut memenuhi syarat yaitu dibawah KHA kabel (10A) dan diatas nilai pemutus minimum yang telah kita hitung (0,56A).

Pada grup dua :

·         Nilai KHA kabel maksimum   = 250% x 4 = 10A
·         Nilai pemutus minimum          = 115% x 4 = 4,6A

Jadi pada grup dua kita menggunakan satu kabel NYM tiga inti (fasa, netral, dan ground)  ukuran 1,5mm2 dengan KHA 10A. Lalu untuk pemutus atau pengaman kita menggunakan MCB 6A, kenapa 6A? karna nilai tersebut memenuhi syarat yaitu dibawah KHA kabel (10A) dan diatas nilai pemutus minimum yang telah kita hitung (4,6A).

Pada pemutus utama :

·         Nilai KHA kabel maksimum   = 250% x 4,49 = 11,225A
·         Nilai pemutus minimum          = 115% x 4,49 = 5,16A

Jadi pada grup dua kita menggunakan satu kabel NYY tiga inti (fasa, netral, dan ground)  ukuran 1,5mm2 dengan KHA 11A. Kenapa kabel NYY? Karena aturan pada PUIL 2000 untuk kabel power (kabel dari sumbek PLN) harus menggunakan kabel NYY. Lalu untuk pemutus atau pengaman kita menggunakan MCB 10A, kenapa 10A? karna nilai tersebut memenuhi syarat yaitu dibawah KHA kabel (11A) dan diatas nilai pemutus minimum yang telah kita hitung (5,16A).

Setelah itu kita gambar diagram panlnya.



Berikut adalah diagram panel plus rekapitulasi dayanya.





Komentar

  1. nilai 250% dan 125% diambil dari mana ya gan , mohon minta sumbernya makasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Desain Instalasi Rumah (Domestik)

INSTALASI SATU ·          Membuat desai instalasi dengan single line diagram. Untuk membuat gambar desain, anda perlu memahami beberapa simbol dalam single line diagram. Berikut adalah beberapa simbol dalam single line diagram menurut PUIL 2000. Berikut adalah contoh denah rumah yang akan kita desain instalasi listriknya. Pertama kita temtukan titik lampu dan kotak kontaknya. Kita membuat dua tarikan dari PHB (panel hubung bagi). Grup satu untuk instalasi penerangan dan grup dua untuk kotak kontak. Kita tahu bahwa lampu LHE membutuhkan fasa dan netral untuk bisa menyala dan kotak kontak atau stop kontak membutuhkan fasa netral dan ground. Jadi gambar instalasinya akan menjadi seperti berikut. Langkah selanjutnya adalah membuat diagram panel serta rekapitulasi daya untuk menentukan pengaman dan ukuran kabel yang digunakan untuk instalasi. Rekapitulasi daya dan diagram panel akan ditunjukkan pada postingan berikutnya.

Listrik bolak balik (AC)

INSTALASI SATU 1.       Arus bolak bali (AC) Arus dan tegangan listrik bolak-balik atau alternating current (AC) yaitu arus dan tegangan listrik yang arahnya selalu berubah-ubah secara kontinu/periodik terhadap waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Konsep Induksi Faraday dan Arus Bolak-balik Konsep pembangkitan gelombang 3 fasa 2.       TEGANGAN EFEKTIF (RMS) 3.       FAKTOR DAYA Pertimbangkan sebuah rangkaian RL Hubungan antara berbagai bentuk daya bisa diilustrasikan menggunakan sebuah segitiga kekuatan. POWER FACTOR / FAKTOR DAYA Active Power P      = VI cos phi   watts Reactive Power Q = VI sin phi    VAr Apparent Power S = VI                  VA    S 2 = P 2 + Q 2