Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Membuat Desain Instalasi Rumah (Domestik)

INSTALASI SATU ·          Membuat desai instalasi dengan single line diagram. Untuk membuat gambar desain, anda perlu memahami beberapa simbol dalam single line diagram. Berikut adalah beberapa simbol dalam single line diagram menurut PUIL 2000. Berikut adalah contoh denah rumah yang akan kita desain instalasi listriknya. Pertama kita temtukan titik lampu dan kotak kontaknya. Kita membuat dua tarikan dari PHB (panel hubung bagi). Grup satu untuk instalasi penerangan dan grup dua untuk kotak kontak. Kita tahu bahwa lampu LHE membutuhkan fasa dan netral untuk bisa menyala dan kotak kontak atau stop kontak membutuhkan fasa netral dan ground. Jadi gambar instalasinya akan menjadi seperti berikut. Langkah selanjutnya adalah membuat diagram panel serta rekapitulasi daya untuk menentukan pengaman dan ukuran kabel yang digunakan untuk instalasi. Rekapitulasi daya dan diagram panel akan ditunjukkan pada postingan berikutnya.

Persiapan Sebelum Merancang Instalasi Rumah (Domestik)

INSTALASI SATU Persiapan Sebelum Merancang Instalasi Rumah (Domestik)             Sebelum anda merancang atau mendesain instalasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1.       Drop tegangan pada instalasi. 2.       KHA (kemampuan hantar Arus) pada penghantar yang digunakan. ·          Drop tegangan Drop tegangan atau rugi tegangan merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar. Drop tegangan pada saluran tenaga listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban serta berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar. Besarnya drop tegangan dinyatakan baik dalam persen atau dalam besaran Volt. Di PUIL 2000 dijelaskan bahwa prosentase drop tegangan pada suatu instalasi tidak boleh melebihi 2% dari tegangan nominal. ·          Cara menghitung drop tegangan pada instalasi : Untuk menghitung drop tegangan kita perlu mengtahui resistansi dari penghantar yang digunakan dalam instalasi dan besar arus listrik yang me

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK

INSTALASI LISTRIK 1 SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK SISTEM INTERKONEKSI FAKTOR-FAKTOR DALAMPEMBANGKITAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI    1.       PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK 2.       PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK 3.       KENDALA-KENDALA  •Beban Maksimum dan Beban Minimum Beban kurang dari 25% tidak dikehendaki •Kecepatan Perubahan Beban Unit Pembangkit •Aliran Daya dan Profil Tegangan •Jadwal Start-stop Unit Pembangkit •Tingkat Arus Hubung Singkat •Batas Stabilitas Sistem 4.       KENDALA-KENDALA PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) •Waduk harus dapat menyediakan air untuk keperluan irigasi dimusim kemarau. •Waduk harus dapat mengendalikan banjir dimusim hujan. •Diwaktu musim hujan pengisian waduk harus terkendali, dalam arti jangan sampai terjadi pelimpasan air yang berlebihan sehingga membahayakan waduk. •Di akhir musim kemarau atau permulaan musim hujan tinggi air dalam waduk masih ndah agar dapat menampung air dimusim huja